Tak sedikit kasus pemalsuan tanda tangan oleh keluarga dan orang terdekat terjadi.Situasi seperti ini tidak hanya melibatkan aspek emosional, tetapi juga aspek hukum yang kompleks.
Daftar Isi
ToggleArtikel ini membahas secara komprehensif langkah hukum yang bisa ditempuh, potensi dampaknya, serta bagaimana peran grafonomi membantu membuktikan keaslian dokumen secara objektif dan profesional.
Kasus Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan oleh Keluarga
Pada tahun 2024, kasus bermula saat Stephanie melaporkan ibunya, Kusumayati, atas dugaan pemalsuan tanda tangan pada Surat Keterangan Waris (SKW) yang digunakan untuk mengubah susunan kepemilikan saham PT EMKL Bimajaya Mustika. Akibatnya, Stephanie tidak diakui sebagai pemegang saham dan kehilangan haknya sebagai ahli waris.
Upaya mediasi sempat diajukan, namun gagal karena Kusumayati menolak syarat audit perusahaan yang diminta Stephanie. Kasus pun berlanjut ke tahap tuntutan, dan jaksa menuntut Kusumayati dengan hukuman 10 bulan penjara dan masa percobaan satu tahun, dengan syarat audit dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Langkah Hukum Jika Tanda Tangan Anda Dipalsukan
Jika Anda merasa tanda tangan atau dokumen Anda telah dipalsukan, berikut langkah-langkah hukum yang bisa Anda lakukan:
1. Kumpulkan Bukti Dokumen
Simpan dokumen asli dan dokumen yang diduga dipalsukan. Sertakan bukti lain seperti dokumen sebelumnya yang bisa dibandingkan.
2. Lapor ke Kepolisian
Pemalsuan dokumen adalah tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP. Anda berhak melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dengan membawa dokumen dan bukti pendukung.
3. Lakukan Pemeriksaan Ahli (Grafonomi)
Mintalah analisis dari ahli grafonomi untuk memastikan apakah tanda tangan atau tulisan dalam dokumen memang palsu atau tidak. Hasil pemeriksaan ini bisa dijadikan bukti dalam proses hukum.
4. Gugat Secara Perdata
Jika pemalsuan berdampak pada hilangnya hak atau kepemilikan, Anda bisa menggugat pelaku secara perdata untuk mengembalikan hak Anda.
5. Mediasi atau Jalur Kekeluargaan (Opsional)
Dalam konteks keluarga, mediasi bisa menjadi alternatif untuk menyelesaikan sengketa sebelum masuk ke ranah hukum lebih dalam. Namun, pastikan semua proses tetap dalam koridor legal.
Peran Grafonomi dalam Membuktikan Pemalsuan
Grafonomi adalah metode ilmiah untuk menganalisis tanda tangan secara objektif. Dalam kasus pemalsuan:
- Grafonomi bisa membandingkan tanda tangan yang diragukan dengan sampel tanda tangan sah yang ada.
- Proses analisis dilakukan dengan bantuan alat digital seperti mikroskop dan software pengukuran.
- Hasil akhirnya berupa laporan tertulis yang dapat dipakai sebagai alat bukti hukum di pengadilan atau proses penyelidikan lainnya.
Dengan melibatkan ahli grafonomi, posisi hukum Anda bisa lebih kuat karena didukung oleh analisis yang profesional dan netral.
Kesimpulan
Pemalsuan dokumen oleh orang terdekat bisa menimbulkan dampak hukum dan emosional yang besar. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil langkah hukum yang tepat jika Anda merasa dirugikan. Melibatkan pihak profesional seperti ahli grafonomi bisa membantu Anda mengungkap fakta secara objektif dan memperkuat posisi hukum Anda.
📌 Dokumen Anda dipalsukan dan Anda bingung harus mulai dari mana? Kunjungi www.grafonomi.id. Konsultasikan segera dengan tim grafonomi kami untuk langkah awal yang profesional dan terpercaya.
📘 Pernah curiga tanda tangan dipalsukan oleh orang dekat?. Download eBook GRATIS “Membedakan Tanda Tangan Asli dan Palsu”
Sumber Berita :




