• Home
  • 4 Cara Wajib Agar Tanda Tangan Digital Aman dari Pemalsuan?

4 Cara Wajib Agar Tanda Tangan Digital Aman dari Pemalsuan?

Tanda Tangan Tulisan Tangan

Dalam era digital yang serba cepat, kini tanda tangan yang ditulis secara manual sudah mulai tergeser oleh tanda tangan digital. Banyak orang dan perusahaan mulai mengadopsi tanda tangan elektronik untuk melakukan sebagai transaksi, mulai dari kontrak hingga dokumen resmi.

Perbedaan Tanda Tangan Manual dan Digital

Tanda tangan yang ditulis secara manual merupakan bukti dari sebuah keaslian dokumen atau transaksi, yang sudah diterapkan selama berabad-abad. Meski begitu, tanda tangan ini rentan terhadap pemalsuan, terutama pada dokumen fisik.

Tanda tangan digital tidak hanya berupa gambar elektronik dari tanda tangan biasa, tetapi dilengkapi dengan sertifikat digital yang unik untuk setiap pengguna. Sertifikat ini dihasilkan melalui algoritma khusus yang membuat pemalsuan menjadi jauh lebih sulit.

Keamanan Tanda Tangan Digital

Keamanan Tanda Tangan Digital

Tanda tangan digital menggunakan teknologi kriptografi atau praktik yang digunakan untuk melindungi sebuah informasi seperti tanda tangan. Ada dua kunci utama yang digunakan dalam proses ini yaitu, kunci publik dan kunci privat. 

Kunci privat digunakan untuk menandatangani dokumen, sementara kunci publik digunakan untuk memverifikasi keaslian tanda tangan. Sistem ini memastikan bahwa tanda tangan tidak bisa diubah atau disalin tanpa deteksi.

Tanda Tangan Mana yang Lebih Aman?

Tanda Tangan Tulisan Tangan

Meski tampaknya lebih aman, tanda tangan digital juga tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Potensi ancaman seperti peretasan dan pencurian identitas masih ada. Namun, keunggulan tanda tangan digital dibandingkan dengan tanda tangan manual adalah tingkat keamanannya yang lebih tinggi berkat lapisan-lapisan verifikasi yang lebih canggih.

Cara Menghindari Pemalsuan Tanda Tangan

Untuk meminimalkan risiko, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Gunakan layanan tanda tangan digital yang tepercaya, seperti DocuSign atau Adobe Sign, yang sudah memiliki enkripsi kuat.
  2. Verifikasi penerima dokumen melalui autentikasi dua faktor (2FA).
  3. Simpan dokumen di server yang aman untuk menghindari pencurian data.

Dibandingkan dengan tanda tangan manual, tanda tangan digital menawarkan keamanan yang lebih baik dan proses yang lebih cepat. Meski ada risiko, dengan penggunaan teknologi yang tepat dan langkah pencegahan, pemalsuan tanda tangan digital dapat diminimalisir secara signifikan.

Ingin menjelajahi manfaat ilmu grafonomi agar terhindar dari tanda tangan pemalsuan? Kunjungi https://www.grafonomi.id sekarang dan pelajari langsung dari para ahli cara autentikasi tulisan dan tanda tangan!

Bagikan postingan ini
Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Email

Artikel lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *